Akan Terus Kurindukan

SAM_9498tulisan Selamat Datang, di SDN 02 Tugu Selatan

Kuliah Kerja Nyata Tematik UI 2013, sebuah program pengabdian masyarakat yang dibuat oleh Direktorat Kemahasiswaan kampusku, menyeretku ke dalam suasana penuh petualagan, suka duka, dan kagum. awalnya aku sangat ingin menjadi peserta K2N Tematik ini, namun terlalu banyak amanah yang akan aku tinggalkan jika aku mengikutinya. oke, aku putuskan untuk tidak mengikutinya. beberapa hari kemudian, di sebuah malam saat aku sedang dalam perjalanan ke sebuah tempat pelatihan, seorang kakak menawarkanku sebuah kepanitiaan yang sedang running saat itu: K2N Tematik! “yaa Allah.. terima kasih :)”. dengan deal-deal tertentu, akhirnya aku sepakat ikut kepanitiaan itu.

ternyata panitianya sudah terbentuk dari bulan Februari 2013, sedangkan aku baru masuk ke dalamnya di bulan Mei 2013. kami hanya bertujuh, dan betapa kagetnya aku ketika ternyata aku panitia yang paling bontot di antara yang lain. “siap-siap jadi bahan bully-an mereka ini mah!” pikirku. sebagai pihak yang tidak tahu apa-apa, aku orang yang paling banyak bertanya dengan mereka tentang tugas-tugas yang harus aku lakukan. disini, kami mengerjakan semuanya. mulai dari perlengkapan, keuangan, publikasi, pembekalan, penentuan lokasi, berhubungan dengan pihak-pihak terkait, dan lain-lain. Alhamdulillah semakin menambah banyak relasi disini.

saat persiapan sampai pembekalan mungkin tidak banyak hal yang berkesan, karena kami belum terlalu mengenal calon peserta dan fasilitator yang akan melaksanakan program ini. salah satu hal yang paling tidak mengenakkan bagiku adalah aku selalu dipanggil ‘kakak’. “huaaaaaa umur saya sama seperti kaliaaaan.. atau bahkan lebih muda T_T“. FYI, pesertanya adalah angkatan 2011 dan 2010, yang berarti masih satu angkatan denganku dan satu angkatan di atasku. tapi kata panitia lain, “gapapa Lis, berarti mereka menghormati kamu sebagai panitia.” hmm -_-

Alhamdulillah terpilih 40 orang peserta dan 4 orang fasilitator yang akan bertugas di lokasi K2N Tematik selama satu bulan penuh. tanggal 27 Juni 2013, mereka dilepas ke lokasi secara resmi oleh Direktur Kemahasiswaan. lokasinya berada di Desa Tugu Utara dan Desa Tugu Selatan, Bogor (dekat Agrowisata Gunung Mas). tiap desa ditempati oleh 4 kelompok dan 2 fasilitator. peserta dan fasilitator yang tinggal di Desa Tugu Utara menempati villa milik seorang warga disana. dan yang berada di Desa Tugu Selatan menempati madrasah selama kurang lebih dua minggu, kemudian pindah ke rumah seorang warga yang tidak ditempati oleh pemiliknya. mereka tidak diizinkan pulang selama mereka disana, kecuali sakit parah atau ada anggota keluarga yang sakit/meninggal dunia atau ada urusan yang berhubungan dengan akademik peserta. sedangkan panitia dan pihak-pihak rektorat dapat mengunjungi mereka sewaktu-waktu, namun panitia diberi batas minimal kesana untuk memantau kegiatan mereka.

suka duka menyelimuti setiap kegiatan disana. di pekan awal, ada satu peserta yang mengundurkan diri karena kakeknya meninggal dan ada adat keluarga yang harus dilakukan dan itu memakan waktu lama. disusul satu temannya yang juga ingin mengundurkan diri, dia adalah peserta yang sangaaaaat pediam. akhirnya dengan pendekatan khusus ke peserta yang ini, dia bisa kembali mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. beda lokasi beda masalah. di lokasi lain, ada beberapa peserta yang manja, maunya sesuai keinginan mereka, ada juga yang sampai kesurupan. hmm. minggu-minggu awal memang saatnya beradaptasi dengan lingkungan mereka, juga penilaian mereka terhadap lokasi yang dijadikan target program peserta.

hampir setiap pekan aku pergi ke lokasi-lokasi tersebut untuk memantau kegiatan peserta dan mengevaluasinya bersama fasilitator. terkadang aku ke sana bersama panitia lain, atau sendiri. tapiiiiiiii sangat menyenangkan!

SAM_9843pemandangan alam di Desa Tugu Utara

betapa senangnya ketika kita punya alasan untuk ke dua lokasi ini, yang pemandangannya sangat indah, penuh dengan warna hijau dengan langit luas yang biru serta bunga-bunga indah yang bertebaran dimana-mana. indahnyaaaa 🙂
Desa Tugu Utara dan Selatan terpisah oleh jalan raya. dan untuk menuju tempat tinggal peserta di Utara, kami harus berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit dengan jalanan yang menanjak bila dari jalan raya. dan untuk Selatan, kurang lebih 15 menit sudah sampai. dua-duanya bisa dilalui ojek, namun aku jarang menemukannya karena biasanya aku kesana malam hari -_- tapi semua terbayar oleh keindahan alam sana. Masya Allah indahnya!

betapa senangnya ketika kita dapat berinteraksi dengan anak-anak desa setempat yang sangat haus akan ilmu dan senang bermain bersama kita. “teteh namanya teh saha?” dan setiap berjumpa, mereka tak lupa dengan nama kita. selalu disapa, diberikan senyuman terindah mereka, dan selalu diajak bermain. meski tidak semua panitia mau diajak bermain, tidak halnya denganku dan salah seorang kakak yang mengajakku ikut kepanitiaan ini. kami sangat senang bermain dengan anak-anak disana. Haikal, Rian, Vera, Nia, Siti, Raisa, Adel, Ines, dan yang lainnya. setiap pagi dan sore, mereka senang mampir ke tempat tinggal peserta untuk bermain. meski mereka sangat hiperaktif –minta gendong, tiba-tiba meluk, selaaaaaalu ngajak ngobrol– tapi aku senang karena kami bisa berbagi keceriaan bersama.

27 Juli 2013, hari penutupan seluruh kegiatan K2N Tematik 2013. acara ditutup dengan mengadakan buka puasa bersama di Desa Tugu Selatan dan mengundang seluruh pihak yang terlibat di sepanjang program beserta warga Utara dan Selatan. Haikal dan Rian datang ke rumah Selatan, sengaja, ingin berlama-lama dengan peserta dan panitia. Haikal, bocah pintar yang paling aku senangi bermain bersamanya, dia juga bocah yang paling sopan ketika berinteraksi dengan semuanya, ia sangat terkenal di kalangan kami. ia menuliskan kata-kata perpisahan untuk beberapa peserta yang sering bermain dengannya. “kak, haikal minta maaf.” ternyata ia juga menulis sesuatu untukku. tulisannya, “kak lisa, haikal baru ketemu sama kak lisa.” #jleb. padahal kami sudah pernah ketemu sebelumnya T_T

sungguh, aku sangat tidak menginginkan adanya momen ini. di akhir acara, anak-anak menangis mengetahui bahwa kami -panitia, fasilitator, dan peserta- sudah selesai dan harus pulang esok hari. sungguh hati ingin menangis melihat mereka menangis. keceriaan mereka luntur oleh air mata. namun kami harus kuat, meyakinkan mereka bahwa mereka juga harus kuat, “jangan nangis ya sayang, nanti matanya bengkak lho.. nanti cantiknya luntur.. cup cup. yuk senyum” cukup lama menghentikan tangisan mereka. tak tega.

esoknya, aku pulang lebih awal karena ada agenda di Jakarta. aku pun sengaja tidak mau ikut hingga akhir, karena aku tahu akan banyak tangisan disana, dan aku tak akan kuat. membayangkannya saja sudah membuat air mataku berlinang.

SAM_9885

Rian (kiri) dan Haikal (kanan) memakai jaketku dan jaket lebihan

untuk kalian, kakak pasti rindu kalian. kapan-kapan kita main lagi yaa 🙂

Leave a comment